ICN | Jakarta – Koalisi perempuan yang tergabung dalam Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia ( SPRI ), Federasi Gerakan Buruh Kerakyatan ( F-GBK ), Jaringan Advokasi Perempuan & Anak Tindak Kekerasan ( JAPAKTK ),dan Jaringan Komunikasi Informasi Lowongan Kerja ( Jarkom ILK ) Jakarta Timur melaksanakan kegiatan seminar bersama para kadernya di Jakarta pada Rabu ( 29/12/2021 ).
Dengan Protokol Kesehatan yang cukup ketat dari tim Satgas Covid-19 klinik Ardita yang sigap melakukan tes swab bagi peserta sebelum memasuki aula pertemuan.
Giat tersebut dihadiri Camat Ciracas Mamad bersama staf kecamatan,Ketua RT,RW 01,para kader,dan para peserta seminar.
Mamad menyampaikan bahwa dalam masa pandemi seperti ini,tingkat pelecehan seksual terhadap anak-anak meningkat yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.
” Dan kepada orang tua khususnya ibu supaya menjaga anak-anaknya lebih ekstra waspada,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Mamad menyampaikan harapannya kepada peserta yang hadir bila ada warga atau tetangga yang belum memiliki MCK di dalam rumah untuk mendata dan melaporkan supaya nantinya bisa diberikan bantuan karena menurutnya,bahwa salah satu faktor terjadinya pelecehan terhadap anak-anak mungkin akibat MCK berada di luar rumah.
Hal yang sama disampaikan Dika Muhammad selaku sekjen SPRI,” Maraknya kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga sekarang ini bukan hanya dalam bentuk fisik tapi lebih condong kepada mental dimana suami melakukan poligami dan itu lebih bahaya karena menyakiti hati perempuan secara halus,” tuturnya.
” Belum lagi seorang ayah yang tega berbuat asusila kepada anak kandungnya sendiri,dan persoalan seperti contoh di atas yang menjadikan SPRI siap membantu memberikan perlindungan kepada korban,” pungkasnya.
Sementara,Ina salah satu peserta yang hadir mengatakan kepada awak media bahwa acara tersebut sangat membantu dalam aktivitasnya sehari-hari sebagai anggota SPRI Susukan untuk ke depannya lebih baik lagi, meningkatkan penyuluhan kepada warga Susukan khususnya di RW 01.
[ Amsory ]
